Sinaran mentari pagi menyinari diri,
terasa hangat menyelubungiku
terdengar kicauan burung membisingkan telinga
dengan pandangan dipenuhi kehijauan
sudah lama ku tinggalkan,
suasana yang sunyi sepi,
diterangi dengan flora dan faunanya
terdetik dek akal, masih adakah suasana sebegini?
jika ku tahu, di sini adanya,
akan ku kunjungi tika aku berduka,
akan ku habiskan masaku yang lalu,
agar hati aku tenang dengan melihat kebesaranNya..
Memang benar kata orang,
tidak ada cacatnya dengan pandangan hasil ciptaanNya,
sekiranya kita tahu bagaimana melihatnya dengan mata hati...
Betapa kerdilnya kita disisiNya,
betapa kejamnya kita terhadap diriNya,
kejamnya kita kerana telah membutakan mata hati
untuk melihat keagungan kebesaranNya..
Mengapa kita diangkat olehNya sekiranya kita tidak tahu mensyukuri setiap apa yang diberikan?
Mengapa kita sentiasa alpa dengan igauan dunia yang hanya sementara?
Mengapa kita sungguh jahil dengan pengetahuan tentang diriNya?
Mengapa kita mudah dirahsuahkan dengan kesenangan yang diberikan olehNya?
Mengapa?!!!!!!!!!!!!!!
Hakikatnya,
kita telah gagal untuk bergelar khalifah dibumi Nya
kita gagal untuk menghambakan diri kerna kita dijadikan manusia yang ada sifat angkuhnya...
kita tidak akan bersyukur kerna kita sememangnya tidak tahu bersyukur denganNya..
jangan ditanya kenapa..
kerna kita perlu tepuk dada tanya hati....
manusia yang tidak lari dengan kesilapan, itulah kebenarannya..
manusia yang tidak tahu menyesali dengan kesilapannya itu, m
aka mereka terdri dalam kalangan yang bongkak lagi jahil...
Ya, jahil...
kerna tidak tahu untuk kembali kepada jalan yang nyata,
kerna, telah dibutakan mata hati untuk kembali kepadaNya..
Itulah manusia...
marilah direnungi dengan apa yang tersirat disebalik kata ini..
kerna kadangkala kita perlu mengkaji dan meneliti siapakah kita di sisiNya...
No comments:
Post a Comment